Mandela bukan hanya bapak bangsa bagi Afrika Selatan, ia juga bapak
bangsa untuk dunia. Dia lah tokoh yang mengkampanyekan anti-apartheid
(politik perbedaan perlakuan berdasarkan warna kulit). Semangatnya ini
menjadikan pesan perdamaian bagi dunia.
Ia meninggalkan warisan besar bagi dunia, yakni perdamaian.
Kata-katanya dikenang dan dijadikan moto bagi banyak kalangan. Oleh
politisi yang berpidato. Oleh calon anggota legislatif yang tengah
berkampanye. Atau olen tahanan politik yang duduk di kursi pesakitan.
Berikut kata mutiara paling banyak dikutip dan layak dikenang :
If you want to make peace with your enemy, you have to work with your enemy.
Then he becomes your partner.” “Jika Anda ingin berdamai dengan musuh
Anda, maka Anda harus bekerja sama dengan musuh Anda. Setelah itu
barulah dia menjadi rekan Anda.
When a man is denied the right to live the life he believes in, he has no choice but to become an outlaw.”
“Bila hak hidup seseorang yang ia yakini diingkari, maka tidak ada pilihan lain baginya selain menjadi penjahat.
I learned that courage was not the absence of fear, but the triumph over
it. The brave man is not he who does not feel afraid, but he who
conquers that fear.”
“Saya menyadari bahwa keberanian bukanlah hilangnya rasa takut, namun
penaklukan terhadap ketakutan. Orang yang berani bukanlah orang yang
tidak merasakan ketakutan, tetapi orang yang mampu menaklukkan
ketakutan.
A good head and good heart are always a formidable combination. But when
you add to that a literate tongue or pen, then you have something very
special.” “
Kepala yang bagus dan hati yang baik selalu menjadi kombinasi yang
hebat. Tetapi kalau Anda tambahkan lidah yang bicara atau pena, maka
Anda mempunyai sesuatu yang sangat spesial.
For to be free is not merely to cast off one's chains, but to live in a way that respects and enhances the freedom of others.
” “Meraih kebebasan itu bukan berarti hanya melepas rantai seseorang,
tetapi hidup dengan menghargai dan mendorong kebebasan orang lain.
No one is born hating another person because of the color of his skin,
or his background, or his religion. People must learn to hate, and if
they can learn to hate, they can be taught to love, for love comes more
naturally to the human heart than its opposite.”
“Tak seorang pun lahir untuk membenci orang lain hanya karena beda
warna kulitnya, atau beda latar belakangnya, atau beda agamanya. Orang
harus belajar membenci, dan jika bisa belajar membenci maka dia bisa
belajar mencintai, yakni cinta terhadap manusia bukan kepada musuh.
I have walked that long road to freedom. I have tried not to falter; I
have made missteps along the way. But I have discovered the secret that
after climbing a great hill, one only finds that there are many more
hills to climb. I have taken a moment here to rest, to steal a view of
the glorious vista that surrounds me, to look back on the distance I
have come. But I can only rest for a moment, for with freedom come
responsibilities, and I dare not linger, for my long walk is not ended.
” “Saya pernah menapak jalan menuju kemerdekaan. Saya juga berusaha
untuk tidak pernah bimbang; Saya pernah salah jalan. Namun, saya
berhasil menemukan rahasia bahwa seseorang yang berhasil mendaki bukit
tinggi hanya akan mendapati bahwa ternyata masih banyak bukit yang harus
ia daki. Saya lalu beristirahat di sini, sekadar untuk menikmati
pemandangan menakjubkan yang ada di sekeliling saya, sekadar menengok ke
belakang menatap jalan yang pernah saya lalui. Tapi saya hanya bisa
istirahat sejenak, sebab kemerdekaan berarti tanggung jawab. Dan saya
tidak ingin hidup kekal, sebab jalanan panjang saya tidak akan pernah
berakhir.
Do not judge me by my successes, judge me by how many times I fell down and got back up again.”
“Jangan nilai saya dari kesuksesan saya, tetapi lihatlah berapa kali saya jatuh lalu bangkit lagi.
As I walked out the door toward the gate that would lead to my freedom, I
knew if I didn't leave my bitterness and hatred behind, I'd still be in
prison.
” “Ketika saya berjalan menuju gerbang kebebasan, saya menyadari
bahwa jika saya tidak membuang perasaan pahit dan kebencian, maka saya
akan selamanya ada di penjara.”
“Resentment is like drinking poison and then hoping it will kill your enemies.”
“Dendam itu seperti minum racun lalu berharap racun itu bisa membunuh musuhmu.
If you talk to a man in a language he understands, that goes to his
head. If you talk to him in his language, that goes to his heart.”
“Jika Anda bicara kepada seseorang menggunakan bahasa yang ia pahami,
maka pembicaraan itu hanya akan masuk ke kepalanya. Namun, kalau Anda
bicara menggunakan bahasanya, maka pembicaraan itu akan masuk ke dalam
hatinya.
R.I.P NELSON MANDELA IN MEMORIES